Selain itu ketika penyimpanan dilakukan zat padat dan sebagian patogen yang ada di dalam air juga akan ikut mengendap ke dasar wadah. Untuk teknik penyimpanan air ini dapat digunakan metode “three pot treatment system”.
Pada three pot system proses mendapatkan air bersih dilakukan dengan menggunakan tiga buah wadah / pot, selanjutnya dinamai belanga A, B dan C. Setiap harinya air dipindahkan dari satu wadah ke wadah lainnya yang dilakukan secara berurutan seperti yang tampak pada gambar dibawah ini. Pemindahan tersebut maksimal hanya dilakukan 1 (satu) kali dalam satu hari.
(1) Air dipindahkan dari belanga C ke wadah penampungan air bersih.
(2) Air dipindahkan dari belanga B ke belanga C.
(3) Air dipindahkan dari belanga A ke belanga B.
(4) Air dipindahkan dari sumber air ke belanga A. Ketika proses pengisian sebaiknya air tersebut disaring terlebih dahulu dengan menggunakan kain katun.
Dengan menggunakan metode three pot system air yang dihasilkan dari belanga C telah disimpan setidaknya selama 2 hari (48 jam) sehingga jumlah kuman akan jauh lebih sedikit dari sebelumnya. Meskipun demikian sebelum dikonsumsi sebaiknya air tersebut melalui proses disinfeksi lebih lanjut terlebih dahulu untuk memastikan agar air tersebut benar-benar bebas dari kuman penyakit.
Sumber : >> Click Here <<